Tragedi Ulang Tahun - Mungkin itulah kata yang paling tepat untuk kejadian yang satu ini,karena tertekan,tertindas,di lecehkan bahkan sampai di hina anak ini nekad berbuat keji dan sadis.
Entah pihak mana yang harus di salahkan ini kisah terjadi pada seorang anak SD yang masih bau kencur,tapi ini bukan kisah tentang
Penculikan Anak yang yang di mutilasi terus di jual organ tubuhnya seperti
Ginjal,
Mata dan yang lainnya.ini kisah anak yang benar benar nekad karena desakan situasi dan beban mental yang berat,Begini kisahnya.
Aku duduk di kelas enaam SD,aku merupakan siswa terpandai di sekolah ini.Namun ada seseorang yang membenci kepandaianku,Dia adalah seorang guru,Dia menjuluki aku dengan sebutan maaf si anak setan Dia guru kelas enam di kelas di mana aku belajar.
Wajahnya mengerikan,tubuhnya agak gendut rambutnya yang pendek dan hitam legam mengayun menerpa,pipinya cubby seperti bakpaw,matanya berapiapi,kelopak matanya hitam karena celaan.jarang aku melihat Dia tersenyum apalagi bercanda.
Dia selalu memberikan nilai jelek kepada murid muridnya.ini merupakan akal bulus dia supaya semua murid tergerak untuk memperbaiki nilai jeleknya itu dengan cara mengikuti Les atau pelajaran tambahan.memang benar benar licik modus bu guru yang satu ini karena setiap siswa yang mengikuti pelajaran tambahan tersebut diwajibkan membayar Uang Les,ini merupakan trik bu guru untuk mendapatkan uang tambahan.
Dikarnakan tidak mau nilainya terus terpuruk para siswa semuanya berduyun duyun mengikuti pelajaran tambahan tersebut,semua murid mengikutinya cuma aku yang tidak ikut serta dalam program ibu guru tersebut.Cuma aku yang mengetahui trik licik ibu guru itu sehingga aku mempengaruhi teman temanku untuk belajar sendiri dan aku rayu bahwa mereka sebenarnya mampu untuk belajar tanpa mengikuti Les,dan untuk menambah keyakinan semua murid,Aku yang sudah mereka ketahui siswa paling pandai di sekolahku aku yakinkan bahwa aku siap membantu mereka apabila mereka membutuhkan bantuan dan gratis tanpa harus membayar.
Dan ternyata berkat kelihaian dan kelincahan mulutku satu persatu murid murid mulai meninggalkan pelajaran tambahan tersebut.aku merasa puas dan lega rencanaku berhasil,tapi lama kelamaan hal ini di ketahui oleh bu guru tersebut bahwa akulah biang dari semua ini
Dari sinilah awal mula permusuhan antara aku dan bu guru itu,bahkan aku di juluki Anak Setan. Akibat kejadian itu,aku di seret sama bu guru dan membawaku ke kantor,setelah sampai di kantor aku didorongnya sampai aku tersungkur di ruangan itu,aku di maki maki dan bukan hanya itu aku juga di suruh membersihkan seluruh kamar mandi di sekolah.Belum puas sampai di situ bu guru juga memanggil orang tuaku kesekolah sehingga aku di marahi dan di pojokan di dua tempat di sekolah sama bu guru dan di rumah sama orang tuaku.Begitu seterusnya setiap hari bu guru selalu saja memojokan aku dan memanggilku si Anak Setan.Hal itu di lakukannya berulang ulang.Lama kelamaan aku merasa kesal atas perlakuannya,kesalahanku berubah jadi dendam dan aku pada saat itu ingin sekali membalas perbuatan bu guru yang sudah benar benar kelewatan terhadapku.
Aku benar benar befikir keras bagaimana cara membalaskan sakit hatiku,Hingga tibalah hari yang aku nantikan.Hari ini adalah
Hari Ulang Tahun Bu Guru,ini merupakan kali pertamanya dia merayakan ulang tahu pasca bercerai dengan suaminya.Seluruh teman temanku memberi ucapan selamat dan memberinya kado,hanya aku yang tidak melakukanya.Dan dia berkata."Hei Anak Setan,apa kamu tidak ingin melakukan yang teman temanmu lakukan..?"dengan santai aku menjawab,"Nanti bu,aku punya kejutan istimewa untuk ibu."
Hari ini aku pulang lebih cepat dari yang lainnya dengan alasan sakit.dan dari sinilah aku melancarkan rencanaku yang sudah aku susun untuk membalaskan dendamku,Aku akan membunuh anak bu guru sebagai kado Ulang Tahun Bu Guru.Aku tahu,dia selalu menitipkan anaknya di penitipan anak,Inilah kesempatanku,ku jemput bocah itu,
Dengan memasang wajah yang meyakinkan ku bujuk petugas penitipan anak tersebut dan aku berkata bahwa aku disuruh bu guru untuk menjemputnya karna bu guru sedang merayakan ulang tahunnya di sekolah.Petugaspun akhirnya mengijinkan karena dia sangat percaya denganku dan petugas itu tahu bahwa aku adalah muridnya bu guru itu.
Setelah bocah itu sudah ada bersamaku,aku mengajaknya pulang kerumahku kebetulan rumahku dalam keadaan sepi karena kedua orang tuaku berada di pasar untuk berjualan dan pulang pulang sekitar jam 7 malam atau bahkan bisa lebih.disinilah aku bermain dengannya sehingga bocah itu lupa dengan pesta ulang tahun ibunya.
Dia tertawa riang saat bermain bersamaku,ku lihat keceriaan di wajah bocah perempuan kecil itu,dia berumur sekitar 4 tahun,dan sejenak aku merasa kasihan untuk melancarkan rencanaku akan tetapi aku teringat kembali perlakuan ibunya itu dan itu membuat aku lupa apa yang namanya belas kasihan.Setelah lelah bermain bocah itupun tertidur.Inilah kesempatanku.ketika bocah itu tertidur pulas kusuntikan racun tikus ke tubuhnya yang mungil.Hal ini kulakukan supaya bocah itu tidak merasakan sakit waktu akan meregang nyawanya.Seperti dugaanku aku tidak melihatnya kesakitan diwaktu ajal menjemputnya,hanya busa yang keluar dari mulutnya.Setelah dia benar benar meninggal,ku potong tubuhnya jadi enam bagian.dua kaki,dua tangan,tubuh dan kepala semuanya jadi terpisah.supaya darahnya tidak terus mengalir kumasukan potongan tubuh itu ke dalam Freezer atau kulkas supaya darahnya membeku dan tidak terus menetes.Setelah rencanaku berhasil kuambil potongan tubuh tersebut dan aku masukan kedalam kardus yang sudah aku persiapkan.ku bungkus kardus tersebut menyerupai bingkisan kado,dan inilah saatnya aku memberikan kejutan kepada bu guru sebagai hadiah Ulang Tahunnya.
Akupun berjalan seorang diri dengan membawa kardus yang berisikan potongan tubuh si bocah perempuan kecil itu,sesampainya di rumah bu guru aku langsung memijit bel yang berada di sudut pintu depan rumah itu,,Ting tong,,ting tong,tidak lama aku harus menunggu bu guru keluar.
Dengan tergesa gesa dia membukakan pintu,dari raut wajahnya aku bisa memastikan bahwa dia dalam keadaan tidak nyaman,karena mungkin dari siang dia panik karena putrinya menghilang dari tempat penitipan anak.Dia langsung membentakku dan mencengkram kerah kemejaku seakan dia ingin memakanku.Dengan penuh kemarahan dia bertanya "Hei Anak Setan,kemana kamu bawa putriku..?Aku tahu kamu yang sudah mengambilnya dari tempat penitipan anak..Aku hanya tersenyum dan menjawab, "Tenang bu guru memang aku bersama putrimu,tapi mungkin sebaiknya kita di dalam saja biar aku menjelaskanya lebih enak dan lebih tenang."Bu gurupun kelihatan sedikit tenang mendengar ucapan ku dan memenuhi permintaan ku.
Setelah di dalam rumah aku pun duduk dan mulai bercerita."Memang aku tadi bersama putrimu hingga aku menemukan kardus ini."Pertama aku mengeluarkan rangsel kecil milik putrinya itu.Rangsel ini kutemukan di atas kardus ini,ku lihat wajah bu guru semakin tegang dan di rebutnya rangsel itu dari tangan ku,"Memang benar ini rangsel putriku"katanya.Dalam hati aku tersenyum dan berkata"ini baru permulaan bu,masih ada kejutan yang lebih tegang dariku,,ha,ha,ha".
Kemudian dengan tenang aku mengeluarkan kedua belah tangan yang mungil itu dan aku berkata "Apa ibu juga mengenal kedua tangan ini..?"Ibu guru semakin gemetar melihat apa yang aku perlihatkan sampai sampai bu guru tidak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun dari mulutnya karena masih tidak percaya apa yang telah dia saksikan.
Dan yang terakhir aku keluarkan kepala bocah kecil itu,dan langsung aku angkat tinggi tinggi dan aku juga berkata "Apa yang ini juga ibu mengenalnya,,,?Inilah hadiah kejutan dari Aku si Anak Setan Bu"bu guru langsung terkapar pingsan melihat kepala putrinya yang sudah terpisah dari badannya.
Aku benar benar merasa puas,dendamku sudah terbalaskan.Dengan sedikit bersiul akupun melenggang pulang meninggalkan potongan potongan tubuh bocah kecil itu dan bu guru yang sedang terkapar pingsan.
Apa anda merasa ngeri dan Takut kalau iya berarti cukup hebat pengarang cerita tersebut karena cerita atau kisah ini hanya halusinasi seseorang yang di gambarkan lewat cerita saja tidak ada yang nyata ko saya juga ini nyopas dari seorang teman yang tidak bisa saya sebutkan namanya.
Akan tetapi kita juga harus bisa mengambil hikmah dari isi cerita tersebut,apa yang kita lakukan untuk orang lain dan semoga menjadi pelajaran untuk hidup kita di masa depan
Akhir kata saya ucapka terima kasih atas kunjungan nya dan kalau anda mau menceritakan kisah ini k teman teman anda silahkan saja copas atau di bookmark juga gak apa apa,,,,he,he.(ngarep)